Nasihat Sang Guru

Belum lama aku mendengarkan satu nasihat dari guru ngajiku, sebenarnya nasihat ini sudah lama sekali aku pernah mendengarnya. Tapi yang terbaru ini rasanya mengusik hatiku lebih dalam.

Adapun nasihat itu adalah: Bekerjalah untuk duniamu seakan kau akan hidup selamanya, dan beramal (ibadah)lah seakan kau akan mati esok.

Dalam penjelasannya beliau mengatakan tak mungkin kita akan hidup selamanya namun usaha mengumpulkan duniawi dari uang, harta benda, mobil, dan sederet duniawi lainnya betul-betul diupayakan sampai segala resiko dijalankan. Pulang malam atau pagi sekalipun dijalankan. Bangun pagi buta atau tengah malam pun harus kalau untuk dunia itu. jauh di luar kota ataupun bahkan di luar negeri sekalipun. benar-benar usaha yang maksimal. Dan tak kurang pula kita mematok target, misal "tahun depan harus bisa beli rumah", atau " sebulan lagi harus ada mobil baru di rumah kita". Dan banyak target yang lainnya.

Namun dalam hal usaha untuk akherat yang pasti kita akan menuju ke sana dan kekal pula kita di sana, bagaimana usaha kita? sudahkah kita berusaha semaksimal mungkin layaknya kita mengejar dunia yang hanya sementara dan sesaat pasti semua itu kita tinggalkan. Bangun malam atau pagi buta untuk menjemput pahala dan kebaikan sebagai bekal di akherat kelak... rasanya sebulan sekalipun tidak. Hmmm.. mestinya kita upayakan usaha maksimal untuk akherat yang kita akan datang ke sana tanpa kita tahu kapan. Besok? sehari lagi? bulan depan? atau sesaat lagi ? kita tak pernah tahu itu. Kita mestinya maksimalkan target ibadah dan beramal untuk bekal kita. 

Dari nasihat sang guru tadi sudah sepatutnya kita mulai berbenah dan merubah arah pandangan hidup yang tadinya haya sekedar duniawi, kini saatnya memasang target untuk akherat.

Mulailah sebelum terlambat karena kita takan pernah tahu kita akan datang ke sana. Mulailah sebelum penyesalan datang... karena itu akan sia-sia sudah tak ada waktu untuk memperbaiki ketika masanya tiba ..!!

Saatnya kuatkan niat bulatkan tekad perbaiki diri untuk kelak.....

terima kasih guruku.. kau buka hatiku ...